Pemkab Tangerang Tambah Tempat Tidur Khusus Pasien COVID-19

Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang menambah tempat tidur khusus pasien COVID-19 baik untuk perawatan biasa maupun untuk perawatan ICU sebagai langkah antisipasi menghadapi virus asal Wuhan, China ini.

“Kita perlu melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki, dalam keterangan resminya, Kamis.

Hal tersebut lantaran selama dua minggu terakhir, kasus COVID-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan ditandai adanya temuan-temuan kasus dan klaster baru di kecamatan yang sebelumnya dianggap aman.

Untuk itu, Bupati Zaki mengumpulkan seluruh Kepala Rumah Sakit (RS) Pemerintah, RS Swasta dan camat juga kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Tangerang secara virtual.

Zaki mengatakan dalam waktu satu atau dua minggu ke depan, dirinya berharap tidak ada ledakan kasus Covid-19. Tetapi apa yang terjadi di Jakarta saat ini dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan, sehingga harus tetap waspada segala kemungkinan buruk harus segera diantisipasi.

“Presiden sudah menginstruksikan untuk semua wilayah dengan lonjakan kasus baru yang terjadi baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa, juga berimbas dan berdampak ke wilayah Kabupaten Tangerang,” katanya.

Untuk itu, Ahmed Zaki menginstruksikan beberapa hal sebagai langkah berjaga untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus corona. Di antaranya penambahan tempat tidur perawatan bagi pasien terpapar COVID-19.

“Apabila dimungkinkan untuk melakukan penambahan tempat tidur segera informasikan untuk dapat kita bantu,” imbuhnya.

Juga terkait program vaksinasi massal yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Zaki meminta kerja sama seluruh pihak. Pemkab meminta RSUD dan jajarannya untuk mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat.

Terutama untuk kategori-kategori yang diprioritaskan, seperti manula dan orang yang berkaitan dengan pelayanan publik. Seperti para pedagang di pasar, tenaga bantu dan pelayan yang ada di mall maupun di restoran, di warung-warung termasuk para pedagang asongan.

“Kami berharap program vaksinasi 15.000 per hari segera dilaksanakan,” ujar Zaki.

Bupati juga mengajak kepada seluruh camat untuk bekerjasama, bergotong-royong bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing untuk melaksanakan pembagian masker dan hand sanitizer. Juga mengkampanyekan protokol kesehatan dengan mengingatkan kembali masyarakat agar disiplin menerapkannya.

Dia mengingatkan masyarakat agar menerapkan 5 M yaitu disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Keempat menghindari kerumunan dan yang terakhir mengurangi mobilitas.

“Kami juga sedang mempertimbangkan untuk pembatasan kegiatan perkantoran, di pabrik dan juga di pusat perbelanjaan. Hal tersebut dalam rangka meminimalisir sentuhan dan kontak antar masyarakat dan juga warga yang beraktivitas di lokasi tersebut,” ucapnya.

Pemkab Tangerang juga menyediakan layanan mobil Swab PCR keliling di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Hal tersebut untuk mendeteksi dini penyebaran kasus COVID-19. Kegiatan ini diadakan selama 5 hari, mulai 14 – 18 Juni.

Layanan mobil Swab PCR keliling mampu memeriksa hingga 300 sampel per hari. Layanan tersebut juga dapat diikuti oleh warga diluar wilayah Kecamatan Legok dengan hanya membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Pemkab Tangerang lewat Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19. Penyaluran bantuan yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan inisiatif dari Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Hingga saat ini sebanyak 1.300 bantuan sembako sudah terdistribusi ke sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Cisauk, Kecamatan Rajeg, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Curug, Kecamatan Kelapa Dua dan Kecamatan Mauk. (Ant)