Vaksin Covid-19 Tidak Untuk Seumur Hidup, Benarkah?

Vaksin Covid-19 / Foto : cnnindonesia.com

Sahabat Rakyat Banten – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebutkan, seseorang yang telah disuntik vaksin Covid-19, selama 1-2 tahun ke depan harus kembali mendapat suntikan vaksin karena kekebalan tubuh tehadap virus sudah berkurang.

“Saya sampaikan kemungkinan besar vaksin Covid-19 manapun, yang berasal dari manapun tidak akan bertahan seumur hidup,” kata Bambang dalam diskusi “HUT 56 Partai Golkar” secara virtual, Selasa (20/10/2020).

“Kalau divaksin 2021 ada kemungkinan tahun 2022 atau 2023 harus vaksin lagi karena daya tahannya sudah berkurang dari Covid-19, tapi Covid-19nya tidak hilang karena Covid-19 ini tidak mudah hilang,” kata dia.

dr. Sara Elise Wijono, MRes juga mengatakan, pemberian vaksin lebih dari sekali bukanlah hal yang baru dalam dunia medis.

“Kalau untuk dosis pemberian vaksin COVID-19 yang sampai beberapa kali, sebenarnya kalau kita lihat, rata-rata dosis vaksin itu ada juga kok yang beberapa kali. Tujuannya memang untuk pembentukan kekebalan tubuh yang lebih baik,” kata dr. Sara.

Bambang menambahkan, pembuatan Vaksin Merah Putih terus diupayakan untuk jangka panjang. Sementara dalam jangka pendek, Indonesia menggunakan vaksin dari luar negeri. (MN)