Dinkes Kota Tangerang : Gejala demam usai imunisasi cukup diberikan obat penurun panas

Tangerang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Provinsi Banten mengimbau kepada orang tua yang anaknya mengalami gejala usai imunisasi seperti demam atau bengkak di tempat suntikan maka cukup diberikan obat penurun panas atau kompres memakai air biasa.

“Bila anak mengalami hal tersebut, baiknya si anak diberikan waktu untuk beristirahat, sambil dipantau kondisinya secara berkala. Pada keadaan demam, ibu dapat memberikan obat penurun panas atau melakukan kompres dengan air biasa,” kata Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Rabu.

Ia menuturkan kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) jarang terjadi bagi anak. Namun petugas akan melakukan wawancara terlebih dahulu sebelum dilakukan penyuntikan.

“Di situlah peran penting tenaga medis saat pelaksanaan imunisasi, dengan mewawancara orangtua mengenai kondisi si anak, apakah sedang sakit atau tidak,” ujarnya.

Ia mengimbau bagi seluruh orangtua yang masih memiliki balita dan belum mendapat imunisasi dasar lengkap untuk segera datang ke posyandu atau puskesmas guna mendapat imunisasi agar anak terhindari dari penyakit seperti campak, rubella, difteri, polio, tetanus, hepatitis B dan lainnya.

“Dengan pemberian vaksin ini, si anak menjadi lebih terlindungi. Dan jangan lupa untuk mengoptimalkan imunitas balita dengan memberinya asupan nutrisi terbaik di masa pertumbuhannya,” katanya.

Ia menambahkan pada keadaan anak alami sakit ringan, imunisasi tetap dapat dilakukan dan penyakit yang diderita diobati. Pemberian imunisasi dalam keadaan sakit ringan tidak akan mempengaruhi pembentukan kekebalan tubuh atau antibodi.

“Namun, bila kondisi anak sakit dan tidak memungkinkan untuk mendapat imunisasi, sebaiknya ditunda, dilakukan pengobatan hingga kesehatan anak pulih kembali. Jika Ibu terlambat memberikan imunisasi dari jadwal yang sudah ada atau tidak teratur, pemberian imunisasi berikutnya tidak perlu diulang kembali dan bisa diteruskan sesuai jadwalnya,” katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinkes saat ini tengah gencar melangsungkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang telah dimulai sejak Senin (1/8/22).

BIAN berlangsung diseluruh Posyandu di Kota Tangerang melalui 38 Puskesmas, dengan target sasaran balita 9 bulan hingga 59 bulan untuk imunisasi tambahan campak rubella. Serta imunisasi kejar untuk melengkapi imunisasi yg belum lengkap untuk anak usia 12 hingga sampai 59 bulan, demikian Dini Anggraeni. (Ant)